REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA---Indonesia akan segera memiliki pelabuhan tercanggih di Asia. Upaya ini dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia, Pelindo III, yang melakukan kontrak kerja sama pengadaan alat angkat, angkut serta sistem operasi di Terminal Multipurpose Teluk Lamong.
Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto mengatakan, pengadaan alat yang dilakukan empat perusahaan berkelas internasional tersebut menjadikan pelabuhan multi purpore Teluk Lamong nanti sebagai pelabuhan tercanggih di Asia. Hal itu dikarenakan adanya teknologi Automatic Stacking Crane, dimana merupakan alat baru di bidang kepelabuhanan.
"Alat tersebut adalah Automatic Stacking Crane yang saat ini baru digunakan di tiga negara di dunia. Negara tersebut adalah Jerman, Arab Saudi, dan Spanyol. Dan di Asia, Indonesia yang pertama," ujarnya.
Pengadaan alat bongkar muat dan terminal operating system (TOT) tersebut bekerja sama dengan empat perusahaan berkelas internasional, yang memiliki kecanggihan perangkat teknologi pelabuhan.
Pelindo III bahkan telah menyiapkan anggaran senilai Rp 1,5 triliun untuk menghadirkan peralatan pelabuhan berteknologi canggih. Dana tersebut nantinya untuk pengadaan 10 unit Ship to Shore Crane (STS), 20 unit Automatic Stacking Crane (ASC), 5 unit Straddle Carrier (SC), 50 unit Combined Terminal Tractor (CTT), dan pengadaan Terminal Operating System (TOS).