Sabtu 02 Mar 2013 06:20 WIB

Mensos Minta Penutupan Dolly Dipercepat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Fernan Rahadi
Salah satu sudut Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur.
Foto: blogspot.com
Salah satu sudut Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al-Jufri meminta jajaran Pemerintahan di tingkat Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan kota Surabaya untuk mempercepat rencana penutupan tempat lokalisasi Dolly. Salim memberi waktu paling cepat akhir tahun ini atau paling awal 2014, Dolly sudah bisa ditutup.

"Saya minta ke Wali Kota dan Pemprov kalau bisa dipercepat penutupan Dolly dari jadwal yang ditetapkan 2014," ujar Salim  dalam Rapat Koordinasi Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial di Surabaya, Jumat (1/3). Iimbauan penutupan lokalisasi Dolly lebih awal ini paling tidak dapat dimajukan akhir 2013 atau awal 2014.

Optimisme Salim ini melihat kesuksesan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang sudah menutup lokalisasi Dupak Bangun sari pada Januari lalu. Salim pun memberikan apresiasi ke Pemkot Surabaya dalam membina Wanita Tuna Harapan-panggilan bagi mantan PSK-agar tetap bertahan di kehidupan normal dan tidak kembali menjadi PSK.

Menurut Salim, dari pemaparan langkah pembinaan wanita tuna harapan hingga penutupan lokalisasi, semua itu tidak dicapai dengan mudah. Namun dari capaian penutupan lokalisasi yang dilakukan Pemkot Surabaya, kata dia, bisa dimungkinkan percepatan target penutupan lokalisasi Dolly, yakni bila melibatkan semua unsur di masyarakat.

"Saya yakin kesuksesan penutupan lokalisasi Dupak Bangunsari itu bisa menjadi pilot project untuk lokalisasi lain di seluruh Indonesia," ujar Salim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement