REPUBLIKA.CO.ID,SOREANG -- Sekolah Menengah Kejuruan Guna Dharma Nusantara di Jalan Raya Cicalengka, Kampung Cipeutag, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, disatroni kawanan perampok bersenjata tajam pada Selasa (26/2) dini hari. Akibatnya barang berharga senilai ratusan juta rupiah berhasil dibawa kawanan perampok. Perampok juga melukai penjaga sekolah yang sempat memergoki saat perampok melakukan aksinya.
Kepala Sekolah SMK Guna Dharma Nusantara, Hetti Suhaeti mengatakan, perampokan tersebut berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB ketika penghuni sekolah sedang tidur. Saat itu, Ia bersama suaminya tidur di lantai tiga. Perampok datang tiba-tiba dan langsung mengancam Hetti dan suaminya. "Saya kemudian langsung mencopot perhiasan dan saya serahkan ke mereka. Mereka bawa golok," ujarnya, Selasa (26/2).
Hetti mengatakan, kawanan perampok tersebut berhasil membawa sejumlah barang berharga. Di antaranya perhiasan, uang tunai rupiah, dan dollar senilai Rp 200 juta. Barang berharga tersebut disimpan di dalam brankas, di ruangan lantai tiga bangunan sekolah tersebut. "Sepertinya mereka sudah tahu kondisi sekolah. Mereka tahu letak kamar saya dan ruangan yang ada barang berharga," kata dia.
Selain membawa barang berharga, kawanan perampok juga menyekap dan melukai penjaga sekolah, yaitu Engkus (60). Sedangkan, Hetti mengalami luka ringan akibat terkena goresan golok salah seorang pelaku. Hetti juga mengalami luka ringan pada kaki kanan dan lengan kanannya, akibat meloncat setinggi kurang lebih dua meter. "Pak Engkus sempat saling dorong sama salah satu pelakunya. Dan dia kena tebas jempol tangan kanannya," katanya.
Sopir pribadi Hetti, Haeruman (38) mengatakan, sebelum melakukan aksinya, kawanan perampok berkumpul sebuah saung yang terletak tidak jauh dari gerbang sekolah. Hal itu diketahui dari sejumlah bukti adanya sampah puntung rokok dan alat pemotong kawat yang ditemukan di saung tersebut. "Kemungkinan mereka itu masuk lewat pintu pembuangan urugan. Karena kalau dari depan tidak mungkin karena digembok," ujar dia.