REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Indonesia Yon Mahmudi menyatakan persepsi publik terguncang hebat saat ditetapkannya Anas Urbaningrum sebagai tersangka dan diikuti pengunduran diri yang dramatis.
Hal itu menurut Yon berpengaruh langsung kepada elektabilitas calon gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf yang diusung Partai Demokrat.
Menurut Yon, sebenarnya Ahmad Heryawan juga terkena dampak isu penahanan mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). "Tapi PKS punya waktu cukup untuk 'recovery' dan kampanye 'door to door' yang intensif oleh kader PKS dan Relawan Muda Lintas Kelompok," katanya di Jakarta, Selasa (26/2).
Di samping itu, kata dia, penampilan Aher dalam beberapa debat kandidat paling meyakinkan dan menguasai masalah.
"Ditambah Deddy Mizwar yang kocak dan arif berargumentasi," katanya.
Sedangkan Dede Yusuf, kata dia, tidak punya waktu untuk melakukan 'recovery' karena pengumuman KPK hanya dua hari menjelang pencoblosan.
"Publik yang terguncang akhirnya memilih Rieke-Teten yang dipersepsi tak tercemar, ditambah 'endorsement' Jokowi di tahap akhir, meski dukungan 'swing voters' itu tak bisa menyalip Aher,"
ujarnya menganalisis.
Meski begitu, Yon Mahmudi menilai Pemilukada Jabar memberi pelajaran berharga bagi elite di tingkat pusat.