REPUBLIKA.CO.ID,KUTAI KARTANEGARA--Puluhan bakal calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur mengundurkan diri.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Kutai Kartanegara, Surpani, di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Senin, mengklaim sebanyak 85 calon anggota legislatif yang masing-masing membawahi 1.000 kader mengundurkan diri secara serentak bersama puluhan pengurus DPD dan DPC serta sayap partai.
"Satu calon anggota legislatif itu membawahi 1.000 kader sehingga hari ini (Senin) terdapat 85.000 kader Partai Nasdem dan itu belum dari pengurus dan sayap partai," ungkap Surpani.
Selain ke-85 calon anggota legislatif itu kata Surpani yang juga mengaku mengundurkan diri, terdapat 87 pengurus dan 30-an sayap partai dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara ikut mundur dari dari partai yang didirikan Surya Paloh tersebut.
Aksi pengunduran diri tersebut ditandai dengan melepas jas Partai Nasdem selanjutnya membakar bersama atribut dan ratusan kartu tanda anggota (KTA).
"Saya bersama pengurus partai di DPD hingga kepengurusan DPC (dewan pimpinan cabang) dari seluruh kecamatan di Kutai Kartanegara menyatakan mundur bersama 30-an sayap partai lainnya," kata Surpani.
Pengunduran diri itu dilakukan kata Surpani karena gerakan restorasi yang digaungkan Partai Nasdem tidak lagi berjalan sesuai konsep awal pendirian partai tersebut.
"Tidak ada lagi gerakan restorasi yang digaungkan sejak awal partai ini didirikan dan yang ada saat ini hanya politik traksaksional. Jadi, kami menilai tidak lagi pantas berada di partai ini," katanya.
"Kami juga menilai, Partai Nasdem tidak melihat siapa yang berjuang selama ini sehingga tidak ada alasan bagi kami untuk tetap bertahan," ungkap Surpani.
Para pengurus dan calon anggota legslatif yang mengundurkan diri tersebut lanjut dia masih melakukan konsolidasi terkait rencana hijrah ke Partai Hanura. "Kami masih melakukan lobi dan tidak tertutup kemungkinan akan pindah kesana (Partai Hanura) seperti pak Hary Tanoe," kata Suparni.
Sebelumnya, pada Kamis (21/2), puluhan pengurus DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Partai Nasdem kaltim mengundurkan diri menyusul penonaktifan, Hamdani sebagai Ketua DPW.
Selain Ketua DPW nonaktif, Hamdani, pengurus lainnya yang mengundirkan diri diantaranya, Wakil Ketua, Bendahara dan wakil sekretaris DPW Nasdem Kaltim, wakil sekretaris dan Dewan Pembina DPD Nasdem Kota Samarinda, Ketua Liga Mahasiswa serta Ketua Garda Pemuda.
"Pengunduran kami hari ini akan sistematik dan saya yakin akan diikuti oleh pengurus dan kader DPD Partai Nasdem di seluruh Kaltim. Dari 65 ribu pengurus dan kader Partai Nasdem di Kaltim, saya yakin sekitar 50 ribu akan ikut mundur," ungkap Hamdani.