REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kumandang azan terdengar dari dalam rumah Anas Urbaningrum di Jl. Teluk Semangka Durensawit, Jakarta Timur. Senin (24/2) malam itu, pukul 19.32 WIB pertanda azan yang terdengar menunjukan waktu memasuki shalat Isya.
Publik memang tidak dilegalkan masuk ke dalam kediaman Anas. Namun dari deretan mobil yang terparkir padat di depan rumahnya, tak sulit menebak bahwa ada banyak orang di dalam rumah tersebut.
Selang lima menit azan terdengar, sayup-sayup suara komat pun ikut terdengar. Sesaat kemudian takbir yang menandakan shalat dimulai terdengar.
"Iya sudah dua hari belakangan setiap waktu shalat seperti ini. Kadang-kadang juga suka terdengar seperti ada pengajian," kata Uni (35 tahun) penjual nasi goreng yang belakangan ini setia berjualan di depan rumah Anas saat berbincang dengan Republika Senin(24/2).
Uni berujar, pemilik rumah memang amat tertutup sejak Anas dinyatakan sebagai tersangka. Mulai saat itu pula rumah Anas banyak dikunjugi tamu-tamu dengan mobil mewah.
Dan sejak dua hari terakhir, kata Uni, rumah Anas berubah menjadi pondokan ibadah."Biasanya sepi, kalau ramai juga bukan acara pengajian dan shalat berjamaah seperti ini," ujarnya.
Uni mengatakan, kumadang azan serta gema ayat suci, ucapan takbir, tahmid, dan tahlil yang biasa dipraktekan dalam solat berjamaah kerap terdengar.
"Subuh, Lohor, Ashar, Maghrib sampai Isya setiap hari ada solat jamaah di dalam," kata dia.
Sementara itu Miftahudin (36 tahun), assisten rumah tangga di kediaman Anas mengungkapkan bahwa kegiatan berlangsung hampir sepanjang hari.
"Di dalam selalu ada pengajian, ceramah, sampai shalat bersama setiap saat," kata dia kepada Republika di depan rumah Anas Senin (24/2).
Miftah, begitu biasa dipanggil, mengatakan, Anas memiliki banyak teman ahli agama di seantaro Indonesia. Dan sejak Anas diterpa musibah ini, para sahabat alim ulamanya berdatangan.
"Istri bapak kan punya pesantrean krapyak. Sekarang ustaz-ustaznya nginap di rumah bapak, setiap waktu kegiatan ibadah digelar," tambah pria yang sudah bekerja sebelas tahun lamanya ini bersama Anas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika