REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku bergabung dalam organisasi masyarakat Persatuan Indonesia (Perindo) karena untuk memperkuat jaringan sosial di masyarakat.
Yusril merupakan salah satu dari 147 deklarator dalam organisasi bikinan pengusaha sekaligus politisi Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo. Ia menampik keberadaannya itu merupakan indikasi PBB akan melebur ke Hanura karena tidak lolos maju dalam Pemilu 2014.
"Belum tentu. Kita lihat perkembangannya. PBB kan masih dalam perjuangan dan PBB itu punya sejarah panjang dan punya identitas sendiri. Belum ada pemikiran ke arah mana pun," ujarnya, Ahad (24/2).
Yusril yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar Perindo pun menegaskan, kalau setiap anggota organisasi massa tersebut bebas untuk mendukung partai mana saja.
Di sisi lain, Yusril tengah berjuang di pengadilan agar PBB mampu ikut pemilu 2014. "PBB bisa tampil sebagai partai bersih yang saat ini tidak pernah terlibat korupsi," katanya saat ditemui di Senayan.
Melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN), Yusril melayangkan gugatan agar pengadilan dapat menyertakan PBB sebagai peserta pemilu. Yusril menilai SK KPU Nomor 5/Kpts/KPU/Tahun 2013 tentang peserat pemilu yang lolos verifikasi faktual melanggar undang-undang.
"PBB sedang berjuang di pengadilan. Mudah-mudahan kami berhasil dan PBB jadi partai ke 11 dalam pemilu," ujarnya.