Ahad 24 Feb 2013 17:26 WIB

PAN Minta SBY Kunjungi Papua

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Nidia Zuraya
Partai Amanat Nasional (PAN).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Partai Amanat Nasional (PAN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menyoroti gugurnyan delapan prajurit TNI dan empat warga sipil akibat serangan kelompok bersenjata di Tingginambut dan Sinak, Papua, Kamis (21/2). Anggota Komisi I DPR Teguh Juwarno meminta pemerintah serius menangani persoalan dasar di Papua.

Salah satu langkah yang harus ditempuh pemerintah, saran dia, adalah kehadiran Presiden SBY di Bumi Cenderawasih itu. Konkritnya, ia meminta SBY berkantor di sana dalam jangka waktu hingga sebulan untuk melihat langsung realita yang ada. Pasalnya, SBY belum pernah melakukan kunjungan langsung ke Papua selama memimpin pemerintahan.

"Mengapa Presiden tidak memimpin dari Papua dan melihat langsung? Perlu lah itu," katanya di Jakarta, Ahad (24/2).

Teguh menyatakan, kalau memang dirasa Presiden SBY membutuhkan bantuan tokoh di luar pemerintahan untuk menangani persoalan di Papua, langkah itu harus segera diputuskan. Menurut dia, Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla layak ditunjuk sebagai ketua tim penyelesai konflik di Papua.

Itu lantaran rekam jejak Jusuf Kalla yang sukses menyelesaikan konflik di Ambon, Poso, dan Aceh. "Kalau nantinya Pak JK berhasil, masyarakat bisa menilai. Jangan takut, meski Pak JK berafiliasi dengan parpol bukan dari pemerintah," ujar ketua DPP PAN ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement