Sabtu 23 Feb 2013 22:30 WIB

Majelis Tinggi Demokrat Gelar Pertemuan di Puri Cikeas

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Majelis Tinggi Partai Demokrat, Sabtu malam, menggelar rapat tertutup di kediaman pribadi Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan dan dikonfirmasi oleh sejumlah anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat rapat tersebut dimulai pada pukul 21.00 WIB.

Menjelang pukul 21.00 WIB sejumlah mobil tampak memasuki kompleks Puri Cikeas Indah.

Namun, hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi para penumpang mobil tersebut mengingat mereka langsung menuju ke dalam kompleks tanpa memberikan keterangan kepada wartawan yang menanti di depan kompleks Puri Cikeas.

Rapat Majelis Tinggi itu digelar setelah pada Sabtu sore Anas Urbaningrum mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat pascapenetapan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Jumat (22/2) terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi Hambalang.

Dalam pidatonya Anas mengklaim tidak bersalah dan mengatakan jika tuduhan yang ditujukan padanya tidak lebih dari fitnah dan rekayasa.

"Sejak awal saya punya keyakinan penuh tentang tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar itu. Saya meyakini kebenaran dan keadilan pangkatnya lebih tinggi dari fitnah dan rekayasa," katanya.

Anas yang menyebut dirinya sebagai "bayi yang lahir tidak diharapkan" itu juga mengatakan bahwa hal ini bukan akhir dari segalanya.

"Hari ini saya nyatakan, ini baru permulaan. Ini baru sebuah awal langkah-langkah besar. Ini baru halaman pertama," katanya.

Majelis Tinggi Partai Demokrat terdiri atas Yudhoyono, Jero Wacik, Marzuki Ali, T.B. Silalahi, Jhonny Alen, dan Max Sopacua.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement