REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar pada tahun 2013 berencana akan memasang 34 unit alat peringatan dini tsunami dengan total anggaran sebesar Rp 1,5 miliar.
"Puluhan unit alat peringatan dini tsunami itu akan dipasang di Kota Padang, Kota Pariaman, dan Kabupaten Padangpariaman. Untuk tahun depan, kita harapkan masing-masing kabupaten/kota menyiapkan anggaran di APBD masing-masing untuk pengadaan alat sirene peringatan ini," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatra Barat, Ade Edward, di Padang, Sabtu (23/2).
Menurut dia, untuk menghadapi megathrust di Mentawai dengan kekuatan yang mencapai 8,9 Skala Richter dan yang dapat menimbulkan tsunami, Sumbar membutuhkan 600 unit alat peringatan dini tsunami. "Mengingat Sumbar termasuk rawan bencana dan ancaman tsunami, paling tidak harus terpasang 600 unit alat peringatan dini," ujarnya.
Selain itu, lanjut Ade Edward, untuk meminimalisir dampak korban jiwa akibat bencana tsunami juga dibutuhkan shelter. "Untuk tahun ini berencana tahap awal akan membangun 20 unit shelter yaitu di Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padangpariaman, Agam dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Pesisir Selatan," katanya menjelaskan.