Jumat 22 Feb 2013 23:58 WIB

Dinsos Sleman Cuci Tangan Atas 9 Pasien Tak Dikenal

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Saat ini masih ada 12 jenazah dari 13 jenazah tak dikenal yang dititipkan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta sejak Juni 2012  dan belum dimakamkan.

Pasien tersebut merupakan titipan dari Polsek Yogyakarta, Sleman, dan Bantul. Hal itu dikemukakan Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho pada Republika,di ruang kerjanya, Jumat (22/2).

Satu jenazah sudah dibawa keluarganya, yakni jenazah bernama Mujiono (40 tahun). Ternyata ketika keluarganya menengok ternyata benar Mujiono yang sebelumnya sakit dan meninggal di rawat di rumah sakit merupakan anak dari Prawirorejo penduduk Rewulu, Sedayu Bantul.

Dari pihak RSUP Dr Sardjito sudah mengirim surat ke Polsek yang menitipkan jenazah tersebut dan juga sudah mengirim surat ke Dinas Sosial tempat jenazah tersebut ditemukan. Namun dari Polsek sudah menyerahkan sepenuhnya kepada RSUP Dr Sardjito.

Sementara dari Dinas Sosial yang sudah memberikan respon baru Dinas Sosial Sleman. "Namun Dinas Sosial Sleman malah menyerahkan sepenuhnya kepada RSUP Dr Sardjito untuk segera memakamkan sembilan jenazah yang titipan dari Polsek yang berada di wilayah Sleman. Padahal kami tidak punya tempat dan biaya untuk pemakaman. Tolong dong seharusnya dari Dinas Sosial yang memiliki wewenang untuk mencarikan tempat pemakaman," kata Sardjito menjelaskan.

Selama ini, lanjut Heru, RSUP Dr Sardjito sudah mengurusi perawatan jenazah dan mengawetkan jenazah. Seharusnya Dinas Sosial yang mempunyai wewenang untuk memakamkan. ''Masak urusan bedah bumi juga diserahkan RSUP Dr Sardjito," katanya menambahkan.

Meskipun demikian karena RSUP Dr Sardjito tidak menginginkan jenazah terlalu disimpan di tempat penyimpanan jenazah, pihak forensik RSUP Dr Sardjito sudah mengajukan biaya bedah bumi ke pihak manajemen RSUP Dr Sardjito.

"Kalau anggarannya sudah keluar kami akan berupaya untuk mencarikan pemakaman sesuai plafon yang disediakan pihak rumah sakit. Setiap jenazah dianggarkan Rp 520 ribu," ungkap Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement