REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gunung Tangkuban Parahu dinyatakan berstatus waspada, Kamis (22/2) setelah mengeluarkan abu vulkanik. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta masyarakat tenang dan menaati instruksi dari petugas. Sebab bahaya, itu tidak harus saat gunungnya meletus.
''Batuk-batuk atau hanya mengeluarkan asap bisa jadi berbahaya,'' kata Heryawan.
Heryawan mencontohkan, gas belerang yang keluar, jika ketebalan asapnya melebihi ambang batas akan menjadi bahaya. Pemprov Jabar mengimbau masyarakat untuk hati-hati. Jangan menunggu gunungnya meletus, karena dari gas belerangnya pun bisa berbahaya.
''Begitu juga dengan pengunjung Tangkuban Parahu, harus mematuhi aturan yang ada. Jika petugas tidak memperbolehkan masuk ke sekitar kawah hendaknya ditaati," kata Heryawan.