Rabu 20 Feb 2013 11:50 WIB

Tanggul Jebol di Lamongan, Ratusan Rumah Kebanjiran

Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Fiqman Sunandar
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Sebanyak 184 rumah di Dusun Kleco, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tergenang air setinggi lutut orang dewasa akibat tanggul penahan banjir yang jebol sepanjang lima meter.

Kepala Bagian Humas dan Infokom Pemkab Lamongan Mohammad Zamroni, di Lamongan, Rabu, menjelaskan jebolnya tanggul itu berdasarkan informasi masyarakat desa setempat, terjadi pada Selasa (19/2) malam, sekitar pukul 21.30 WIB.

"Warga di Dusun Kleco, Desa Watangpanjang, langsung melapor ke kita, dan sudah dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Lamongan untuk memberikan bantuan," kata dia.

Menurut dia, jebolnya tanggul sebelumnya sudah diantisipasi warga dengan melakukan penguatan melalui pemberian "glangsing" atau karung berisi pasir, namun karena arus air yang deras, tanggul tetap jebol.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamongan sudah menyiapkan tenda pengungsian bagi 184 kepala keluarga yang rumahnya tergenang itu," ujar dia lagi.

Selain itu, BPBD juga telah mendirikan posko di wilayah itu sebagai bagian antisipasi warga yang memerlukan pertolongan usai tanggul jebol.

Hingga siang ini sejumlah warga masih melakukan pengungsian di sejumlah lokasi yang lebih tinggi, dan menunggu penutupan tanggul yang jebol.

Keberadaan tanggul penahan banjir di kawasan Dusun Kleco, Kecamatan Karangbinangun merupakan tanggul desa yang berfungsi mengairi areal pertanian masyarakat setempat, dan bersumber dari air Bengawan Solo.

Menurut data BPBD Lamongan mengenai ketinggian air di Bengawan Solo, tercatat di papan duga pada pukul 09.00 WIB di wilayah Karangnongko mencapai 23.90 fiskal dengan status nonsiaga, di wilayah Babat mencapai 7.05 fiskal dengan status siaga II, dan di Plangwot mencapai 5.06 fiskal (siaga III).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement