REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara menghimbau kepada masyarakat dan terutama umat Islam agar bersama-sama menjaga kerukunan, keharmonisan dan kedamaian, dalam menghadapi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumut pada 7 Maret 2013.
"Mari terus kita tingkatkan kondusifitas, rasa aman dan nyaman menjelang pemilihan kepala daerah tersebut," kata Ketua Umum MUI Provinsi Sumatera Utara (Sumut) H Abdullah Syah di Medan, Selasa.
Selain itu, katanya, bagi masyarakat yang melaksanakan dan mengikuti kegiatan kampanye agar santun, damai bermartabat dan berkualitas.Dan menggunakan hak pilih dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) yang telah disediakan.
Kemudian, menurut Abdullah, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing.
"Masyarakat dapat memilih pasangan yang terbaik dengan indikator beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, jujur dan berakhlak mulia (shiddiq), terpercaya dan bijaksana (amanah), aspiratif dan komunikatif (tabligh), berilmu dan berwawasan luas (fathnah), memiliki kepekaan terhadapa masyarakat/umat dan sehat jasmani dan rohani," ucap dia.
Selanjutnya, jelas Abdullah, masyarakat tidak melontarkan fitnah dan hasutan yang merugikan pihak lain, tidak terpengaruh dengan propokasi orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak menggunakan politik uang.
MUI Sumut juga mengingatkan semua pihak agar menerima hasil Pemilukada dengan tulus siapapun pasangan yang terpilih dan menang.
"Mari sama-sama menjaga kerukunan, keharmonisan dan kedamaian agar Sumatera Utara tetap kondusif," kata Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut itu.