Selasa 19 Feb 2013 20:34 WIB

Kader PDIP Jateng Inginkan Cagub dari Internal Partai

Rep: s bowo pribadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Logo PDIP (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Logo PDIP (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Ratusan massa yang mengatasnamakan Kader dan Simpatisan PDI P Jawa Tengah, menggelar aksi demo di halaman Kantor DPD PDIP Jawa Tengah (Panti Marhaen) Semarang, Selasa (19/2).

Dalam aksinya, massa mendesak jajaran pengurus DPD PDIP Jawa Tengah untuk megutamakan kader internal partai dalam pencalonan gubernur, pada pemlihan umum kepaladaerah (pemilukada) Jawa Tengah, Mei mendatang.

Mereka juga mendesak pengurus DPD untuk menolak calon gubernur, jika direkomendasikan kepada figur dari luar partai.

“Kami tak menginginkan partai ini (red; PDIP) sekedar dijadikan sebagai kendaraan politik saja,” ungkap Nurwanto, salah satu korlap aksi.

Aspirasi massa Forum Kader dan Simpatisan PDIP ini, jelasnya, bukan asal- asalan. Namun didasarkan pengalaman pada pelaksanaan hajat pemilukada sebelumnya.

“Dulu Bibit waluyo nyalon melalui PDIP bersama Rustriningsih. Sekarang apa yang diberikan? Malah meninggalkan PDIP dan pindah ke partai politik lain,” tegasnya.

Pada pemilukada Jawa Tengah nanti, lanjutnya, di antara calon yang mendaftar melalui PDIP sudah ada nama nonkader atau kekuatan eksternal partai. Terkait itu, Nurwanto mengatakan pihaknya memandang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sangat lamban dalam memberikan rekomendasi kepada Cagub Jawa Tengah.

Ia menilai telah terjadi tarik ulur kepentingan politik dalam pemberian rekomendasi tersebut. Karena itu, mereka mendesak agar DPP memberikan rekomendasi cagub dari internal kader PDI .

“Kalau rekomendasi nanti jatuhnya kepada figur bukan kader PDIP, Forum Kader dan Simpatisan PDIP Jawa Tengah siap memboikot pelaksanaak pemilukada dan tak akan memilih calon dari PDIP,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement