Selasa 19 Feb 2013 15:43 WIB

Soal RUU Ormas, Buruh Temui Priyo Budi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dewi Mardiani
Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan buruh dan gabungan LSM menemui Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/2). Mereka menyampaikan keberatan atas RUU Ormas yang dikhawatirkan akan menekan kebebasan rakyat untuk berkumpul.

"Kami melihat RUU Ormas ini bukan solusi untuk demokrasi yang sehat. Seharusnya DPR memberesi saja partai politik yang korupsi," ujar Maruli, perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Haris Azhar, perwakilan dari LSM Kontras, mengatakan UU Ormas tidak diperlukan bila alasan pembentukan UU tersebut untuk mencegah aksi anarkis yang dilakukan ormas. Menurut dia, hukum yang ada di Indonesia saat ini sudah cukup untuk mengatasi aksi anarkis. "Tinggal komitmennya saja dari polisi," ujarnya.

Priyo Budi Santoso mengapresiasi masukan dari perwakilan buruh dan LSM tersebut. Usulan itu, kata dia, akan menjadi pertimbangan bagi rapat RUU selanjutnya. "Siapa tahu ada beberapa pasal yang bisa direvisi," ujar dia.

Namun, Priyo tetap menekankan bahwa pembentukan RUU itu didasari oleh tujuan yang baik. Ia bahkan mengatakan jika RUU ini mandek, dikhawatirkan yang akan berlaku adalah UU lama yang lebih represif. Meski demikian, dia menjanjikan draf akhir RUU Ormas dapat diakses oleh perwakilan buruh dan LSM untuk mendapatkan respons dari mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement