Selasa 19 Feb 2013 09:12 WIB

Panaskan Nasdem, Surya Paloh Mulai dari Jatim

Surya Paloh
Foto: Antara
Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, akan memanasi mesin partai di Jawa Timur. Khususnya menghadapi pemilihan anggota legislatif 2014. Caranya, dengan melakukan konsolidasi di tingkat wilayah dan 38 pimpinan daerah di Surabaya pada Kamis (21/2).

"Surya Paloh bakalan hadir langsung guna menyampaikan arahan dan strategi menghadapi Pemilu 2014. Kami siap dan harus mulai sekarang memanasi mesin partai," ujar Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno di Surabaya, Selasa (19/2).

Jawa Timur menjadi provinsi pertama yang dikunjungi Surya. Setelah dua hari beraktifitas di Surabaya, Surya Paloh beserta rombongan langsung terbang ke Medan, Sumatera Utara dengan menggunakan pesawat pribadinya. Agendanya sama, yakni konsolidasi pengurus partai.

"Salah satu hasil kongres adalah konsolidasi di semua daerah di Indonesia. Nantinya, 33 provinsi akan dikunjungi dan diberi arahan demi memenangkan Partai Nasdem pada Pemilu 2014," kata Wakil Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Pertahanan Keamanan tersebut.

Tedjo berharap arahan dan instruksi dari Surya Paloh bisa dijalankan oleh pengurus hingga ke akar rumput. Berbagai strategi dan kebijakan yang menyangkut kepentingan partai itu harus dilaksanakan dengan baik serta bertanggung jawab oleh semua pengurus dan kader partai.

Partai Nasdem menargetkan 26 kursi di DPR dari 11 daerah pemilihan di Jawa Timur pada pemilu 2014. 

"Itu target realistis. Adanya kader-kader yang mundur di Partai Nasdem Jatim tidak berpengaruh sama sekali. Apalagi mereka yang keluar tidak pernah menjalankan roda organisasi. Jadi, ada atau tidak sekalipun, tidak ada pengaruhnya," kata mantan KSAL itu.

Sementara, lanjutnya, untuk kursi di DPRD Jatim Nasdem menargetkan 25 kursi dari 100 kursi yang diperebutkan di 11 daerah pemilihan. 

"Dengan catatan semua kader dan pengurus benar-benar kerja keras untuk kepentingan rakyat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement