REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Ahad (17/2) terus bertambah menjadi 14 orang.
Menurut Dr Sutopo Purwo Nugroho, kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, sebanyak 13 orang meninggal akibat longsor dan 1 orang hanyut.
''Jumlah pengungsi sebanyak 1.500 orang,'' ujar Sutopo dalam siaran persnya kepada Republika Online (ROL), Ahad (17/2).
Sutopo menambahkan proses evakuasi masih terus dilakukan oleh Tim Gabungan. ''Beberapa korban sudah berhasil diidentifikasi, sedangkan yang lain masih dalam proses identifikasi oleh TIM DVI Kepolisian.''
Sementara itu, longsor juga terjadi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara pada Minggu (17/2). Menurut laporan BPBD Sitaro korban meninggal 3 orang. Saat ini masih dilakukan pengecekan namun terkendala jalan putus akibat longsor di Sitaro.
''Pananganan darurat terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, Rapi, SKPD, relawan dan masyarakat,'' tuturnya.
Kodim 1309/Manado, Yonif 712/Wt, Kikavserdam melaksanakan evakuasi di lokasi bencana dan melakukan penyelamatan korban, penyelamatan harta benda dan evakuasi ke tempat pengungsian. Bantuan terus disalurkan bagi masyarakat.