REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat 253 rumah di Kecamatan Purabaya rusak akibat banjir yang melanda tiga desa dalam tiga hari terakhir.
"Tiga desa yang dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Cibening adalah Desa Neglasari, Purbaya dan Cimerang," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, di Sukabumi, Jumat (15/2).
Dari 253 rumah yang rusak tersebut yakni di Desa Neglasari terdapat 60 unit rusak ringan 14 unit rusak sedang, Desa Purabaya 78 unit rusak ringan 18 unit rusak sedang dan Desa Cimerang 83 unit rusak ringan.
"Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan mengingat hujan sudah mulai turun, kami akan mendirikan sembilan posko dengan dibantu petugas dari TNI, Polri dan tim kesehatan Kabupaten Sukabumi," katanya.
Sembilan posko tersebut terdiri dari posko operasional, logistik dan kesehatan. "Posko tersebut dibangun untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan tempat evakuasi jika terjadi banjir susulan yang ketinggian airnya bisa mencapai setinggi dada orang dewasa atau sekitar 1,5 meter," tambahnya.
Menurut dia, walaupun banjir sudah berangsur surut, tetapi jika melihat kondisi cuaca buruk, potensi banjir masih bisa terjadi. Selain itu, pihaknya juga sudah mengirim logistik untuk para korban banjir di Kecamatan Purabaya, logistik tersebut seperti sembako dan juga membuat dapur umum.
"Jika terjadi banjir susulan, kami akan langsung mengevakuasi korban untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan saat ini kami pun sudah membagi tugas untuk menanggulangi bencana ini," kata Usman.
Selain banjir, di kecamatan tersebut juga terjadi bencana alam lain yakni tanah longsor di Desa Citamiang dan Cimerang. Dari hasil peninjauan di lapangan, longsor menyebabkan enam rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan.
"Enam rumah yang rusak berat tersebut empat unit di Desa Citamiang dan dua unit di Desa Cimerang ditambah dua rumah rusak ringan," tambahnya.
Sementara, Danramil Sagaranten, Kapten Daryan mengatakan sebanyak 35 personel diperbantukan untuk menanggulangi korban banjir. Bantuan yang diberikan seperti ikut membersihkan lumpur pascabanjir, memperbaiki aliran sungai dan membantu dalam evakuasi warga yang terdampak banjir.
"Petugas kami sudah siaga di lokasi banjir, walaupun sudah mulai surut tetapi jika turun hujan deras kembali, potensi banjir cukup tinggi. Maka dari itu, petugas yang berada di lapangan agar selalu sigap jika bencana banjir kembali melanda Kecamatan Purabaya," kata Daryan.