Jumat 15 Feb 2013 17:56 WIB

177 Gereja di Makassar Dapat Penjagaan Polisi

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Dewi Mardiani
Bom Molotov. Ilustrasi
Foto: Antara
Bom Molotov. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait pelemparan bom molotov ke sejumlah gereja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kepolisian Resort Kota Besar (Polres) Makassar terus melakukan pengamanan ketat.

Lima peristiwa yang terjadi hanya dalam rentan waktu empat hari ini membuat jajaran kepolisian memperketat pengamanan di gereja-gereja. Situasi di kota itu seperti layaknya operasi keamanan di hari natal dan tahun baru.

 

“Polisi kini perketat penjagaan. Kami terapkan pengamanan sesuai instruksi Kapolda untuk menempatkan masing-masing dua personil di seluruh gereja di Makassar,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Wisnu Sandjaja saat dihubungi, Jumat (14/2).

 

Menurut dia, mulai Jumat (14/2) anggota dari Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar akan mulai dikerahkan untuk mengawal 177 gereja yang ada di Kota Makassar.

 

Dia berharap dengan penjagaan pada seluruh rumah ibadah umat Nasrani di Kota Makassar ini, aksi perusakan tak akan terulang. “Seluruh gereja akan dijaga selama 24 jam sehari hingga batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Wisnu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement