Jumat 15 Feb 2013 10:36 WIB

Capres Alternatif Terganjal 'Presidential Threshold' 20 Persen

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Survei bursa capres 2014
Foto: Antara
Survei bursa capres 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Ary Dwipayana menyatakan rakyat membutuhkan figur alternatif untuk dijadikan pemimpin.

Dalam konteks ini, Ary menyatakan perlunya menyajikan kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yang beragam ke masyarakat.

“Kalau pilihannya banyak semakin baik,” kata Ary, Jumat (15/2).

Sayangnya hal itu masih terganjal penetapan presidential threshold 20 persen. Ary mengatakan PT 20 persen memasung harapan masyarakat untuk memilih capres alternatif. Sebab kandidat capres dan cawapres hanya dimonopoli partai-partai besar dengan perolehan suara legislatif yang signifikan.

“Dalam konteks presidential thereshold capres alternatif masih jauh dari harapan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement