Kamis 14 Feb 2013 19:44 WIB

BIN: Ada Upaya Adu Domba Terkait Bom Makassar

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Marciano Norman
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Marciano Norman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman, mengatakan bom molotov yang terjadi di Makassar tak lain adalah upaya adu domba. Bom tersebut sudah terjadi lima kali di beberapa titik dan secara spesifik menyerang gereja-gereja di kota tersebut.

“Ini upaya untuk mengadu domba. Hal seperti ini harus disikapi oleh masyarakat secara tidak reaktif,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis (14/2).

Ia mengatakan semua unsur mulai dari aparat hingga masyarakat meningkatkan pengamanan dan menyakinkan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Menurutnya teror bom tersebut selalu membuat masyarakat resah.

“Hal seperti ini jangan direspon oleh masyarkat secara negatif. Saya minta masyarakat menyerahkan kepada aparat untuk segera bisa mengembalikan situasi dan melakukan pengejaran terhadap pelaku,” katanya.

Marciano belum bisa merinci apakah ada benang merah dari rangkaian bom molotov. Hanya ia menyakini jika sudah menyangkut serangan pada ranah ibadah, hal yang diincar tak lain agar terjadi konfik antar umat beragama.

“Sedang diselidiki apakah ini ada kaitannya untuk membuat suasana di Makassar menjadi keruh. Khususnya kalau sudah mengarah pada ranah ibadah itu kan yang diincar adalah targetnya adalah supaya terjadi konflik antar umat beragama. Tapi itu tidak boleh terjadi. Kita juga harus saling menjaga komunitasnya masing-masing untuk tidak terprovokasi oleh itu,” katanya.

Sementara itu, Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, mengatakan masih melakukan pengembangan untuk rangkaian bom molotov yang terjadi di Makassar. “Semuanya masih dalam penyelidikan,” katanya. Ia menegaskan pihaknya tetap melakukan langkah-langkah preventif. Masyarakat pun diminta untuk meningkatkan keamanan dilingkungannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement