Kamis 14 Feb 2013 12:38 WIB

Pamekasan Alokasikan Rp 1,5 Miliar untuk Guru Ngaji

Anak membaca Alquran
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Anak membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN--Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengalokasi anggaran sebesar Rp1,5 milian untuk memberikan bantuan insentif kepada para guru ngaji yang ada di wilayah itu.

Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan Munafi, Kamis, jumlah bantuan untuk guru ngaji ini naik dibanding tahun 2012. Sebab ketika itu, jumlah guru ngaji yang mendapatkan bantuan hanya Rp1 miliar. "Jadi bantuan untuk guru ngaji di Pamekasan tahun ini naik Rp 500 juta dibanding tahun 2012," kata Munafi menjelaskan.

Saat ini, pemkab juga sedang melakukan pendataan jumlah guru ngaji yang akan mendapatkan bantuan dari pemkab Pamekasan, melalui aparat desa dan kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Dulu, kata dia, guru ngaji yang terdata di Pemkab Pamekasan sebanyak 9.000 orang. Dari jumlah itu pemkab hanya mampu memberikan bantuan sebanyak 6.666 orang. "Makanya tahun ini kami mengusulkan agar bantuan untuk guru ngaji ini meningkat dari tahun sebelumnya," terang Munafi.

Masing-masing guru ngaji dianggarkan sebanyak Rp150.000 per orang, sama dengan alokasi anggaran tahun lalu.

Hanya saja, sambung dia, jumlah guru ngaji yang akan mendapatkan bantuan tahun ini lebih banyak, mengingat anggaran yang dialokasikan pemkab juga lebih banyak dari tahun 2012, yakni hingga Rp500 juta.

Menurut Munafi, guru ngaji yang diperkirakan akan mendapatkan bantuan pada tahun 2013 ini meningkat sebanyak 50 persen dibanding tahun 2012.

"Kalau tahun 2012 sebanyak 6.000-an maka pada tahun 2013 ini kemungkinan sebanyak 9.000-an, sesuai dengan jumlah guru ngaji yang terdata pada tahun lalu," katanya menjelaskan.

Munafi lebih lanjut menjelaskan, ada beberapa ketentuan guru ngaji yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Antara lain, guru ngaji itu bukan seorang pegawai negeri sipil (PNS), dan memiliki santri binaan minimal 10 orang.

"Bantuan untuk guru ngaji ini kita perhatikan, karena mereka sebenarnya memiliki peran penting dalam ikut menciptakan terwujudkan masyarakat yang pahan agama," kata Munafi menambahkan.

Di Pamekasan, program bantuan guru ngaji ini dialokasikan oleh pemkab setempat, sejak tahun 2004 atas usulan dari Fraksi Partai Golkar dan hingga kini masih berlangsung.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement