REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum akan menandatangani pakta integritas yang diusung Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat majelis tinggi meneken surat komitmen bersama tersebut, Anas tidak ikut menandatangani karena alasan kesehatan.
"Ya, hari ini akan ada penandatanganan pakta integritas oleh Ketua Umum dan pengurus DPP Demokrat," kata Wasekjen DPP Demokrat, Saan Mustopa melalui pesan singkat, Kamis (14/2).
Selain Anas, pengurus harian DPP Demokrat juga akan meneken pakta integritas tersebut di kantor DPP Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat pada pukul 14.00 WIB. Pakta integritas ditujukan untuk meningkatkan komitmen dan keseriusan seluruh kader Demokrat untuk membangun Partai Demokrat yang bersih dari korupsi.
Bagi kader yang merasa tidak sanggup merealisasikan pakta integritas, SBY mempersilakan mereka mundur dari Partai Demokrat.
SBY mengusung pakta integritas sebagai salah satu upaya penyelamatan Partai Demokrat. Penyelamatan digaga setelah Partai berlambang bintang mercy itu disebutkan mengalami penurunan elektabilitas yang cukup drastis. Bahkan, penurunan elektabilitas juga membuat majelis tinggi mengambil kendali partai.