REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima pekerja yang tewas di Gedung Manhattan Square, Cilandak Timur diduga meninggal karena menghirup gas beracun. Ini berdasarkan hasil penelitian sementara dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
"Tidak ada tanda khusus seperti luka. Kemungkinannya disebabkan menghirup gas beracun," kata Kepala Polrestro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Rabu (13/2).
Saat ini, kata dia, tim Puslabfor Mabes Polri masih meneliti unsur jenis gas yang diduga beracun tersebut. Serta mengambil sampel darah korban, gas dan genangan air di sekitar septic tank.
Menurutnya, lima orang pekerja yang tewas tersebut akan menjalani otopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat. Ini untuk mengetahui lebih jelas penyebab kematiannya.
Sebelumnya, lima pekerja tewas dan dua orang lainnya kritis. Mereka diduga akibat menghirup gas beracun di Lantai Basement 2 Gedung Manhattan Square Jalan TB Simatupang Kavling 1-S, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (12/2).
Salah satu korban yang meninggal diidentifikasi bernama Cecep Cahyana (29) asal Kampung Copas RT 02/01 Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.
Petugas belum dapat memastikan identitas empat orang korban lainnya karena tidak ditemukan kartu tanda pengenal. Namun korban diduga bernama Joko, Jimjim, M Saiku dan Ahmad Samsudin.
Sementara itu, sebanyak dua orang yang kritis, yakni Masudi (27) asal Jawa Tengah dan Sutaryo alias Haerudin (37) asal Jawa Timur menjalani perawatan di RS Mintoharjo.