REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Demokrat Divisi Komunikasi Publik, I Gede Pasek Suardika menyangkal akan adanya kongres luar biasa (KLB). Rapimnas yang akan diikuti seluruh DPC dan DPD nanti, dianggapnya hanya sebagai upaya konsolidasi.
"Itu murni konsolidasi suara partai, bukan membahas KLB apalagi plt (pelaksana teknis) ketum," ujar Pasek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/2).
Partai Demokrat rencananya akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 17 Februari mendatang. Pelaksanaan rapimnas juga akan bersamaan dengan selesainya penandatanganan pakta integritas.
Menurut Pasek, muncul optimisme di kalangan kader saat ini. Antara lain, dengan keinginan seluruh kader untuk menandatangani pakta integritas tersebut. Baik di pusat maupun daerah.
Secara bergiliran, semua kader tanpa terkecuali akan menandatangani pakta integritas tersebut.
Hingga saat ini, Anas belum menandatangani pakta tersebut. Hal ini, ujar Pasek, bukan berarti Anas tidak akan membubuhkan tanda tangannya.
Malah, Anas dikatakan telah berdiskusi dengan SBY terkait poin-poin yang disepakati dalam pakta integritas tersebut.
"Beliau (Anas) sudah komunikasi dengan SBY. Kemarin itu tidak hadir karena memang kecapekan abis dari Lebak," ungkapnya.