REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Jumlah pendaki ke puncak Gunung Merapi yang melalui jalur pendakian di Dukuh Plalangan, Kabupaten Boyolali, Sabtu yang bersamaan dengan malam Tahun Baru Imlek mengalami peningkatan dibanding hari-hari biasa.
Menurut anggota Tim SAR "Barameru" Desa Lencoh Kecamatan Selo, Boyolali, Samsuri, para pendaki Merapi pada malam Tahun Baru Imlek saat ini, mengalami peningkatan sekitar 50 persen dibanding liburan pekan lalu.
"Para pendaki mulai berdatangan di base camp New Selo Dukuh Plalangan sejak Sabtu petang hingga malam hari. Mereka langsung mendaftarkan identitasnya hingga pukul 20.00 WIb sudah mencapai sekitar 100 pendaki," katanya.
Menurut dia, para wisatawan yang menikmati keindahan pemandangan pegunungan di puncak Merapi biasanya melalui jasa wisata. Wisatawan dari luar negeri itu, biasanya saat pendakian didamping dengan pemandu wisata dari warga sekitar.
"Wisatawan yang melakukan pendakian rata-rata sekitar lima per hari," katanya.
Ia menjelaskan, para pendaki ke puncak Merapi biasanya melakukan pendakian sekitar antara 21.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. Mereka setelah sampai puncak pagi melihat pemandangan keindahan matahari terbit kemudian turun.
Menurut dia, kondisi cuaca pada bulan Februari saat ini, bersahabat dengan pada pendaki, karena di puncak sudah tidak banyak terjadi angin kencang dan kabut tebal seperti pada bulan Januari.
Kendati demikian pihaknya tetap mengimbau pendaki tetap berhati-hati melakukan pendakian. Jika ada badai kabut di puncak lebih baik berhenti berjalan dan mencari perlindung yang aman, setelah bersih pandangan bisa melanjutkan perjalanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika