REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden PKS Anis Matta mengajarkan tiga prinsip pada kadernya dalam menghadapi kemelut yang melanda partai tersebut. Tiga prinsip ini juga diyakini bisa mengantarkan partai itu untuk menangkan Pemilu 2014.
"Ada tiga prinsip yang harus kita pegang untuk keluar dari persoalan ini (masalah Lutfi Hasan Ishaq)," terang mantan Sekjen DPP PKS ini saat memberikan orasi pada konsolidasi partai itu di Yogyakarta, Jumat (8/2).
Ketiga prinsip itu menurutnya, pertama tidak meninggalkan kegembiraan dan melewati kondisi sulit dengan gembira. "Musibah itu jalan panjang menuju kemenangan. Jangan biarkan orang lain menentukan masa depan kita," kata Anis mengingatkan kadernya.
Prinsip kedua, berfikir dengan cara yang tidak dipikirkan orang lain. Anis melarang kadernya mengikuti cara berfikir para pengamat politik.
Prinsip ketiga yang harus dipegang kadernya kata Anis adalah memiliki mindset menyerang bukan bertahan. "Dengan tiga prinsip ini kita yakin akan menang di 2014," ungkap Anis optimistis.
Kepada wartawan, Anis mengatakan, konsolidasi partai yang dilakukan di Yogya merupakan rangkaian road show ketiganya. Road show Anis sendiri diawali di Bandung, lalu Medan, Yogyakarta dan akan diteruskan ke Surabaya, Makasar, Denpasar dan kota lain di Indonesia.
Menurutntya, kegiatan tersebut sangat penting, untuk melihat tingkat moralitas kader dan tingkat konfidence mereka. Melalui kegiatan itu kata Anis, pihaknya juga bertemu dengan tokoh masyarakat untuk melihat tingkat kepercayaan umat.
"Ternyata saya temukan fakta berbeda, apa yang dikatakan pengamat ternyata berbeda. Antusiasme semangat dan kepercayaan kader sangat besar," jelas Anis sumringah.
Anis yakin suara PKS merata di seluruh kota di Indonesia pada 2014 mendatang.
Saat ditanya soal kasus LHI, Anis mengatakan menyerahkan sepenuhnya kasus itu melalui proses hukum. PKS kata dia, akan mengikuti seluruh proses hukum terkait hal itu. "Saya konsentrasi ke dalam dan tidak akan berkomentar soal itu," terangnya.
Diakuinya, PKS belum menentukan status keanggotaan LHI di partai tersebut setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Bagi Anis, pengunduran diri LHI dari jabatan presiden PKS dan keanggotaan DPR RI sudah cukup.
Setelah memberikan tausyiyah pada konsolidasi kader di Yogya, Anis bersama pimpinan DPP PKS berjalan kaki dari Gedung Wana Bhakti Yasa menuju Kantor DPW PKS DIY Gambiran.