REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, belum menentukan status keanggotaan Luthfi Hasan Ishaaq. Namun, tampaknya PKS tidak akan mempermasalahkan status keanggotaan Luthfi.
Presiden PKS, Anis Matta merasa, pengunduran diri Luthfi dari jabatan presiden PKS dan keanggotaan di DPR sudah cukup.
Anis juga enggan berkomentar Ketika ditanya terkait perkembangan kasus Luthfi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia hanya mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kasus itu melalui proses hukum.
PKS, kata dia, akan mengikuti seluruh proses hukum terkait hal itu. "Saya konsentrasi ke dalam dan tidak akan berkomentar soal itu," ujar dia di Yogyakarta, Jumat (8/2).
Untuk meningkatkan konsolidasi partai, Anis melakukan safari politik ke daerah-daerah. Yogyakarta merupakan rangkaian safari politiknya yang ketiga.
Safari itu diawali di Bandung, Medan, Yogyakarta, dan berlanjut ke Surabaya, Makasar, Denpasar, dan kota lain di Indonesia.
Saat ini, partai dakwah tersebut menghadapi masa sulit lantaran mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diduga ikut terlibat dalam kasus dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian.