Kamis 07 Feb 2013 16:02 WIB

Anis: Ini Periode Tersulit Dalam Hidup Saya

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Anis Matta
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anis Matta mengaku saat ini adalah periode tersulit dalam hidupnya. Terhitung Kamis (7/2), Anis resmi menyampaikan pengunduran diri sebagai Wakil Ketua DPR.

Ia juga berkemas dan mengepak barang-barang pribadi dari ruang kerjanya di lantai 4 Gedung Nusantara 3, Kompleks Senayan, Jakarta.

Saat mengemasi koleksi bukunya yang berjumlah ribuan, pria asal Makassar itu menceritakan, saat ini merupakan masa paling sulit dalam periode hidupnya.

"Ini hard time, di antara periode hidup saya ini yang paling berat," aku Anis yang kini menjabat sebagai Presiden PKS itu.

Menjadi presiden PKS harus dibayarnya dengan banyak hal. Salah satunya meninggalkan posisinya sebagai Wakil Ketua DPR yang telah dijabatnya sejak 2009 lalu. Anis dipilih Majelis Syuro PKS sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq.

Musibah yang menimpa PKS, dianggap Anis sebagai cobaan yang cukup mengguncang partai berlambang bulan sabit kembar dan kapas itu. Ditetapkannya Luthfi sebagai tersangka oleh KPK, saat masih menjabat sebagai Presiden PKS, bukan sesuatu yang diinginkan keluarga besar PKS.

Kasus Luthfi juga diiringi dengan merebaknya isu faksi dalam tubuh partai yang dulunya bernama Partai Keadilan itu. Sehingga, elektabilitas dan akseptabel PKS pasti akan goyah terhantam kasus tersebut.

Karenanya, Anis merasa perlu berkosentrasi mengokohkan kembali PKS dari bawah hingga ke atas. "Saat ini fokus saya cuma satu, menguatkan kembali PKS. Tidak ada yang lain," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement