Selasa 05 Feb 2013 14:31 WIB

Dede Yusuf - Laksamana Unggul Dalam Survei LSI

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Dewi Mardiani
Cagub Jabar Dede Yusuf bersama Lex Laksamana
Foto: Antara/Agus Bebeng
Cagub Jabar Dede Yusuf bersama Lex Laksamana

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengunggulkan pasangan nomor urut tiga. Dede Yusuf - Laksamana meraih 35,3 persen, namun rawan tersalip dengan Aher-Deddy Mizwar dengan presentase 27,4 persen.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (Cikom LSI), Toto Izul Fatah, mengatakan survei dilakukan berdasarkan kecenderungan perilaku pemilih terhadap sejumlah pasangan calon gubernur pada pilgub Jabar yang telah resmi mendaftar dan mendapat nomor urut dari KPU Jabar.

"Kami menggunakan multistage random sampling dengan margin of error 4,8 persen," jelasnya di Legian Terrace Cafe, Jalan Sulandjana, Bandung, Selasa (5/2). Toto menjelaskan, survei dilakukan selama satu pekan dari 10 hingga 16 Januari 2013 lalu. Sedangkan responden yang digunakan sebanyak 440 orang dengan segmen yang merata.

Meskipun Dede-Laksamana unggul, namun perlu berhati-hati tersalip dengan Aher-Deddy Mizwar. Dengan 35 persen tersebut tidak dapat dikatakan aman  karena masih dalam margin of error 4,8 persen.

Toto beralasan, Dede-Laksamana unggul karena Dede Yusuf sebagai calon gubernur memiliki tingkat pengenalan dan kesukaan paling tinggi dibanding pasangan lain. Sebanyak 95,4 persen responden menyatakan kenal Dede Yusuf dibandingkan cagub lain.

Begitu juga dengan kesukaan Dede Yusuf yang mencapai 84,0 persen. Aher yang menempati posisi du, karena terdongkrak popularitas Deddy Mizwar yang terlebih dahulu dikenal dan disukai sebagai aktor. Selain itu pemilih militan Dede Yusuf lebih unggul dibandingkan cagub lainnya. Namun begitu pemilih militan Dede hanya mencapai 23,3 persen.

Dalam survei juga diketahui pemilih mengambang yang mencapai 38,9 persen. Sehingga, Dede masih harus memperebutkan pemilih tersebut dengan kampanye massif dan efektif agar berada di titik aman.

Alasan terakhir unggulnya Dede Yusuf karena tingkat dukungan cukup merata di seluruh segmen. "Dukungan Dede Yusuf dari segi gender, usia, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, suku, dan agama terlihat berimbang," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement