REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban banjir di Jatiasih, Pondok Gede ingin aparat dan relawan membawa keluarga mereka yang masih bertahan ke tempat pengungsian.
"Anak saya sampai sekarang masih di genteng rumah," ungkap Elen, warga RW 09, Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (5/2)
Wanita 53 tahun itu menuturkan bersama suami dan mertuanya, anaknya yang bernama Diana ogah ke posko untuk mengungsi. Elen berharap aparat atau relawan membawa anaknya dan keluarganya ke posko.
"Saya khawatir kalau hujan lagi," tutur dia.
Elen mengaku mendapat informasi keluarganya belum mendapat suplai makanan. Elen khawatir dengan kondisi tubuh anaknya yang belum makan. "Mudah-mudahan dia mau ke posko," katanya.
Kepala Kepala Badan Kesbangpol Pembina Tagana Kota Bekasi, Agus Dharma, menuturkan pihaknya sedang menyurusi perumahan warga dengan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumahnya. Menurut Agus, warga yang bertahan rata-rata berada di lantai 2 rumahnya karena merasa aman.
"Kita kerahkan 15 orang untuk mengevakuasi dari semalam," imbuh Agus.
Agus mengaku pihaknya tidak terlalu kesulitan mengevakuasi warga karena air datangnya belakangan, sementara warga sudah kita beritahu agar ke tempat yang tinggi, seperti di Kebon Kacung.
"Kita hanya konsentrasi di pengevakuasian, makanya ketika ada laporan akan banjir kita sudah siaga," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika