REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maharani Suciono, seorang mahasiswi yang ikut diciduk penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Le Meridien, Jakarta, siap buka-bukaan kepada publik mengenai kasus yang menimpanya.
Bersama kuasa hukumnya, Maharani bakal menggelar konferensi pers di Hotel Le Meridien, Selasa (5/2) malam. Perempuan yang akrab disapa Rani ini sebenarnya sudah menjadwalkan konferensi pers pada Senin (4/2). Akan tetapi, acara itu batal karena sedikitnya awak media yang meliput.
"Oleh karena keadaan yang sudah larut dan kawan-kawan media sedikit banyak sudah pulang, konferensi pers kita tunda dan diadakan besok selasa jam 8 malam di tempat yang sama. Tq,’’ begitu tulis pesan singkat yang diterima Republika dari kuasa hukum Maharani Wisnu Wardana pada pukul 23.47 WIB, Senin (4/2) malam.
Maharani turut ditangkap KPK pada Selasa (29/1) lalu di Hotel Le Meridien, Jakarta. Dia ditangkap bersama dengan Ahmad Fathanah (AF), orang dekat eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Baik Maharani maupun AF mengantongi uang Rp 10 juta.
Selain itu, AF membawa uang Rp 980 juta yang diduga sebagai uang muka suap untuk LHI. Menurut KPK, uang tersebut digunakan sebagai 'pelicin' impor daging sapi dari sebuah perusahaan distributor daging, PT Indoguna Utama.