Senin 04 Feb 2013 23:53 WIB

Kasus PKS Tak Pengaruhi Elektabilitas PPP

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Karta Raharja Ucu
Sekjen DPP PPP, Romy Romahurmuziy (kiri), dan Sekertaris Fraksi PPP, Arwani Thomafi (kanan)
Foto: Antara
Sekjen DPP PPP, Romy Romahurmuziy (kiri), dan Sekertaris Fraksi PPP, Arwani Thomafi (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus suap yang menimpa mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, dinilai Sekretaris FPPP DPR RI, Arwani Thomafi tidak berpengaruh terahadap tingkat elektabilitas PPP.

Menurutnya, saat ini pemilih sudah lebih cerdas dalam memilih partai politik Islam yang akan didukungnya. Pemilih, kata Arwani, tidak akan melihat tingkah laku politisi tertentu sebagai gambaran umum seluruh sikap politisi partai lainnya. PPP menurutnya tidak mendapatkan dampak apa pun dari kasus yang menimpa politisi partai PKS.

Arwani berpendapat setiap partai tentu saja memiliki kebijakan sendiri-sendiri dalam menjaring pemilihnya. Namun, ia mengakui kasus korupsi yang menimpa sebuah partai memang bisa menjadikan pergeseran para pemilihnya.

Terkait dengan kemungkinan pemilih PKS yang bergeser ke PPP, Arwani menyatakan, PPP optimis bisa meraih suara pemilihnya yang pada 2009 bergeser ke partai lainnya.

“Kami yakin pada pemilu 2014, pemilih kami akan naik,” katanya, Senin (4/2).

Namun kenaikan jumlah pemilih, ujar Arwani, bukan karena adanya kasus korupsi yang menimpa partai lain. Ini semua karena kerja keras yang dilakukan oleh kader PPP baik di legislatif maupun eksekutif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement