REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Dua petani tewas tersambar petir di Kampung Cimala, Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.
Kejadian ini juga membuat dua petani lainnya shock dan mengalami luka ringan. Peristiwa tersebut terjadi saat hujan besar disertai petir pada Senin (4/2) sore.
Salah seorang korban luka, Anang (62) mengaku sedang bersama empat petani lainnya sedang membajak sawah dengan menggunakan traktor.
Sekitar pukul 14.30 WIB hujan besar turun disertai petir. Ia bersama petani yang lain pun meneduh di saung.
"Petir terjadi berkali-kali. Kemudian saya sama Didin jongkok di saung, sedangkan Yoyo dan Ade berdiri," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang, Senin (4/2).
Anang menceritakan, petir yang ketiga menyambar ke sawah sangat besar. Ia melihat Yoyo (55) dan Ade (52) langsung tergeletak di tanah setelah petir menyambar.
Sedangkan Ia dan Didin merasa lemas setelah petir menyambar. "Petir terjadi tiga kali dan yang paling besar yang terakhir. Dengan cepat petir menyambar dan Yoyo sama Ade langsung tergeletak di tanah," katanya.
Kapolsek Pasir Jambu, AKP Dadang Cahyadiawan mengatakan, ada lima orang yang membajak sawah pada saat kejadian. Empat orang berada di satu saung, sedangkan satu orang berada di saung lainnya yang letaknya tidak berjauhan.
Dalam kejadian tersebut dua orang tewas yaitu Yoyo (55) warga Kampung Cimala, Desa Cukang Genteng, dan Ade (52) warga Desa Neglasari.
Sedangkan dua orang lainnya yaitu Anang (62) warga Kampung Sindang Sari RT 2/4, Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasir Jambu, dan Didin Samsudin (25) warga Kampung Ali Senda, Desa Margamulya, Kecamatan Ciwidey mengalami luka ringan dan shock.