REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun kampung deret di pemukiman kumuh dan padat penduduk akan segera dilaksanakan tahun ini. Untuk menyukseskan program tersebut, Pemerintah Kota Jakarta Pusat mulai melakukan sosialisasi pada masyarakat.
Walikota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan sosialisasi sudah mulai dilakukan pada warga di Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Menurutnya, untuk tahap awal ini dilakukan sosialisasi soal pelebaran jalan di pemukiman yang akan dijadikan kampung deret terlebih dulu.
"Sementara ini kita sosialisasikan dulu pelebaran jalan. Nantinya, jalanan yang lebarnya 1,5 meter akan dibuat menjadi 3 meter, supaya kalau ada kebakaran mobil pemadam bisa masuk. Jadi nanti jalanan di perumahan warga itu tidak berbelok-belok, tapi lurus terus" kata Saefullah kepada Republika di Jakarta, Senin (4/1).
Lebih lanjut, ia mengatakan lahan yang akan diterima warga di kampung deret nantinya akan disesuaikan dengan kondisi yang dimiliki warga saat ini. "Kalau dia punya 50 meter ya akan diganti 50 meter juga," ujar Saefullah.
Nantinya, di kampung deret juga akan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan saluran air yang baik. Adapun tema kampung deret sendiri akan disesuaikan dengan lingkungan pemukiman warga masing-masing.
"Temanya yang tentukan warga sendiri. Mau tema pendidikan, pengrajin, pedagang itu tergantung kondisi masing-masing. Nanti juga akan ada arsitek yang mendampingi warga, supaya estetikanya lebih bagus," kata Saefullah.
Sejauh ini, ia mengungkapkan respon masyarakat sangatlah positif terhadap rencana pembangun kampung deret. Saefullah berujar akan melakukan sosialisasi secara berkelanjutan hingga program kampung deret dilaksanakan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah mengusulkan sebanyak 3.780 unit rumah untuk dijadikan kampung deret. Jumlah tersebut tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Pusat, yaitu Kecamatan Cempaka Putih, Kecamatan Sawah Besar, Kecamatan Gambir, Kecamatan Johar Baru, Kecamatan Senen, Kecamatan Tanah Abang, Kecamatan Menteng, dan Kecamatan Kemayoran.
Kampung deret merupakan salah satu program unggulan yang diusulkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kampung yang rencananya berbentuk rumah susun deret ini akan memiliki tema yang berbeda-beda di setiap wilayahnya.
Target utama penghuni kampung deret adalah warga yang tinggal di bantaran sungai dan pemukiman kumuh lain. Di kampung deret juga akan dibangun fasilitas sosial seperti lapangan olahraga dan ruang terbuka hijau.