Senin 04 Feb 2013 15:56 WIB

Ini Penyebab Biaya Kampanye Mahal

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Dewi Mardiani
Diskusi Dana Kampanye Pemilu 2014
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Diskusi Dana Kampanye Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Golongan Karya (Golkar), Taufiq Hidayat, mengatakan biaya kampanye saat ini mahal. Salah satu penyebabnya adalah caleg yang diturunkan tidak mengenal lapangan dengan baik. Caleg saat ini banyak yang tidak mengenal daerah pemilunya.

Caleg yang tidak memahami kondisi geografis dan  masyarakat pemilihnya, terang Taufiq, sangat mudah dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Seseorang bisa saja mendatanginya, berjanji akan menyediakan ribuan pendukung.

"Pemberian ribuan pendukung tentu saja akan diberikan dengan syarat caleg tersebut harus memberikan banyak uang," terangnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin, (4/2).

Caleg tersebut, kata Taufiq, tentu juga akan diminta biaya politik seperti menjamu para tamu untuk makan dan minum. Dana yang dibutuhkan untuk menyenangkan para pendukung tentu sangat banyak. "Dana tersebut lebih banyak dihabiskan untuk money politics," katanya.

Jika caleg mengenal lapangan, ujar Taufik, maka mereka bisa menghemat biaya kampanye. Sebab mereka bisa memetakan siapa saja pendukungnya. Caleg yang ditempatkan di daerah pemilihannya harus mengenal betul lapangannya.

Caleg, kata Taufiq, setidaknya pernah berdinas atau tinggal di daerah pemilihannya selama setahun. Mereka seharusnya juga pernah berinteraksi dengan masyarakat yang akan memilihnya. Sehingga mereka tidak mudah dibohongi oleh orang-orang yang ingin memanfaatkannya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement