REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Jajaran Polres Karanganyar, Jawa Tengah, menjalin bekerja sama dengan Polresta Salatiga berhasil membekuk empat kawanan perampok mobil di Hotel Syariah Fatimah, di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (4/2).
Tersangka dibekuk saat mengganti pelat nomor kendaraan untuk menghilangkan jejak. Penangkapan berawal ketika anggota Polres Karanganyar melalui Polsek Colomadu mendapat informasi dan dimintai bantuan dari Polresta Salatiga untuk melakukan penghadangan terhadap mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi H 8837 KB yang meluncur dari Kota Salatiga menuju Kota Solo.
Selanjutnya, anggota Polsek Colomadu yang dipimpin langsung Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun, memasang barikade di Pertigaan Ngasem dan Perempatan Colomadu. Setiap ada mobil Toyota Avansa warna silver dipeloti petugas.
''Setelah menerima informasi, kami langsung melakukan penghadangan. Namun, untuk menghilangkan jejak rupanya pelaku mengganti plat nomor mobil menjadi AD 3013 JA di Hotel Syariah Fatimah,'' terang Kapolsek Sodikun.
Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun, mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo, menambahkan, pelaku yang telah diikuti sejak dari Salatiga dapat terpantau melalui alat /Global Positioning System/ (GPS) yang terpasang pada mobil curian tersebut.
Pelaku saat mengganti plat nomor itulah, anggota Polres Karanganyar dan Polres Salatiga menggerebek kawanan pelaku perampokan. Empat orang yang berhasil diamankan, terdiri tiga orang laki-laki dan satu perempuan. Dua di antaranya berinisial JK dan BY. Keduanya, mengaku sebagai anggota TNI. Mereka berusaha melakukan perlawanan saat ditangkap.
''Kedua pelaku yang mengaku anggota TNI berusaha melakukan perlawanan dan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya,'' kata Kapolsek.
Saat ini, keempat tersangka dibawa aparat Polres Salatiga untuk pengembangan kasus selanjutnya. Barang Bukti (BB) yang berhasil dimanakan, antara lain, mobil Toyota Avanza warna silver, Seragam lengkap TNI, serta Airsoft Gun jenis FN. Belum diperoleh keterangan asal kesatuan kedua oknum TNI tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika