REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berusaha tetap solid usai kasus suap daging sapi impor yang menimpa mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq. Pada Ahad (3/2), PKS Jakarta menggelar Apel Siaga di Silang Monas.
Apel siaga yang bertujuan merapatkan barisan PKS di Jakarta ini diikuti 500 kepanduan PKS dari DKI Jakarta ini. Apel dipimpin Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Tubagus Arief.
“Kita yakin, kebatilan yang terorganisir akan mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir. Karena itu, mari kita rapatkan barisan, satukan langkah dan tetap pada tujuan untuk menebar kebaikan di masyarakat," kata Tubagus menerangkan.
Ia meminta, kader PKS terus bekerja keras untuk perbaikan umat dan bangsa. Kerja keras ini, jelas dia, akan membuat masyarakat mampu menilai siapa sesungguhnya yang bekerja untuk masyarakat dan siapa pihak yang justru membuat makar.
Pada kesempatan itu Tubagus mengatakan apel siaga merupakan salah satu upaya memperkuat soliditas kader, sekaligus sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang benar tentang PKS.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini juga meminta kader tidak larut dalam kesedihan akan ujian yang dihadapi PKS. Ia bahkan meminta kader untuk terus bekerja sesuai dengan program-program yang telah diagendakan.
Pada kesempatan itu, Tubagus memeriksa barisan kepanduan yang berasal dari lima Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di DKI Jakarta, yaitu DPD PKS Jakarta Pusat, Utara, Selatan, Barat dan Timur.
n
Ikuti Whatsapp Channel Republika
