REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Demokrat (PD) kembali terpuruk dalam survei. Dalam hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), PD hanya berada di posisi ketiga dengan persentase kurang dari 10 persen. Sementara Partai Golkar dan PDIP melesat.
Direktur Riset Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Djayadi Hanan mengatakan dalam hasil survei terbaru yang dilakukan terhadap 1.220 responden pada Desember 2012, terlihat PD mengalami penurunan persentase yang cukup tajam. "Ada dua partai alami penurunan tajam PD dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” katanya saat merilis hasil survei, Ahad (3/2).
Disaat yang sama Partai Golkar dan PDIP justru mengalami kenaikan. PG menempati posisi teratas sebesar 21,3 persen, diikuti PDIP sebanyak 18,2 persen, Demokrat 8,3 persen, dan Partai Gerindra 7,2 persen. Disusul oleh PKB 5,6 persen, Nasdem 5,2 persen, PPP 4,1 persen, PKS 2,7 persen, PAN 1,5 persen, dan Hanura 1,4 persen.
Dikatakannya, hasil tersebut didapatkan SMRC melalui pertanyaan "Partai atau calon anggota DPR partai mana yang dipilih bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang?" Survei dilakukan terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas melalui wawancara tatap muka dengan toleransi kesalahan atau margin of error tiga persen. Prosedur survei yaitu multi-stage random sampling.
Yang juga menarik menurutnya adalah posisi Partai Gerindra yang dianggap sudah dalam posisi yang cukup memimpin di kalangan partai menengah. "Partai lain cenderung stabil. Gerindra cukup memimpin dikalangan partai menengah. Sementara PAN dan PKS stabil di angka itu-itu saja," katanya.
Untuk diketahui, dengan survei yang dilakukan pada awal hingga pertengahan Desember 2012 lalu, para responden belum terpengaruh sejumlah kasus terbaru yang melibatkan kader parpol. Berbagai kasus tersebut adalah kasus narkoba artis Raffi Ahmad yang sempat menyeret kader PAN Wanda Hamidah dan kasus dugaan suap izin impor daging sapi yang diduga melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Survei juga dilakukan sebelum ada pengumuman dari KPU tentang jumlah partai politik yang menjadi peserta pemilu. Tetapi ditekankan simulasi juga disertakan sejumlah partai lain yang lolos dalam verifikasi administrative awal oleh KPU.