Sabtu 02 Feb 2013 17:11 WIB

KPK Dituntut Adil Selesaikan Semua Kasus Korupsi

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Luthfi Hasan Ishaaq
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Luthfi Hasan Ishaaq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan, menilai persoalan mendasar yang dihadapi pelaku politik ketika tersandung korupsi, adalah lebih senang mengaitkannya pada kemungkinan-kemungkinan politik ketimbang kasus korupsi yang dihadapi.

Namun, KPK juga dituntut adil dalam semua konteks. "Penegak hukum memang harus kerja ekstra dalam tajun politik ini. Masalahnya, reaksi publik menjadi besar ketika yang tertangkap adalah petinggi parpol," ucap Dahlan di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2).

Otomatis, lanjutnya, masyarakat akan mengaitkan kasus mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, dengan kasus korupsi yang menimpa petinggi parpol lainnya.

"Emir Moeis belum ditangkap, Andi Mallarangeng juga belum ditangkap. Kasus pengadaan Alquran berjalan lamban, mau tidak mau pasti akan timbul pertanyaan yang diarahkan pada KPK," papar Dahlan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement