REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diputuskan tidak akan masuk bursa untuk menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq. Hal tersebut menjadi kriteria yang ditetapkan Majelis Syuro setelah melakukan rapat maraton sejak Kamis (31/1).
"Mantan-mantan presiden PKS tidak akan dicalonkan lagi," kata anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, Jumat (1/2).
Pernyataan ini otomatis menggugurkan spekulasi yang berkembang di publik bahwa jabatan presiden PKS akan kembali diisi dirinya.
Ketua Fraksi PKS di DPR tersebut berharap presiden baru PKS bisa menciptakan kaderisasi yang baik di internal PKS. Ini juga sebagai bukti bahwa PKS memiliki banyak kader berkualitas untuk dijadikan pemimpin.
Dia juga mengatakan, selain bukan mantan Presiden PKS, pengganti Luthfi juga harus merupakan anggota Majelis Syuro.
Sebelumnya, Luthfi menyatakan mundur dari posisi Presiden PKS. Ini menyusul penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yaitu, terkait dengan kasus dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian.