REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengantongi nama calon pengganti Luthfi Hasan Ishaaq. Dalam rapat maraton di kediaman Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin sejak Kamis (31/1), ditetap sejumlah kriteria.
"Kriteria pertama dia harus anggota Majelis Syuro," kata anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid saat dihubungi wartawan, Jumat (1/2).
Syarat lainnya, kata dia, juga harus memiliki rekam jejak organisasi yang baik. Dalam istilah Hidayat, calon Presiden PKS bukan orang yang tidak punya peran di partai namun tiba-tiba menjadi pemimpin.
"Dia bukan satria piningit yang tiba-tiba menjadi ketua umum partai. Dia harus punya rekam jejak memimpin partai,” ujarnya.
Hidayat mengatakan calon presiden PKS pengganti Luthfi dipilih setelah mendengar usulan dari anggota 99 anggota majelis syuro. Sayang Hidayat enggan mengungkapkan siapa orang yang memenuhi kriteria tersebut.
Dia meminta wartawan bersabar dan menunggu keputusan resmi DPP usai waktu shalat Jumat.
"Nanti saja setelah sahalat Jumat akan diumumkan siapa orangnya," kata dia.