Kamis 31 Jan 2013 19:07 WIB

Luthfi Letakkan Jabatan Presiden PKS

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), per hari ini, Kamis (31/1).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), per hari ini, Kamis (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luthfi Hasan Ishaaq meletakkan jabatan sebagai Presiden PKS, Kamis (31/1).

Saat ini Luthfi berstatus tersangka dugaan suap impor daging sapi. KPK menahan Luthfi di Rutan Pomdam Jaya Guntur, Jakarta.

"Sejak hari ini saya mengajukan pengunduran diri kepada Ketua Majelis Syuro supaya bisa diproses," kata Luthfi Hasan Ishaaq usai dilakukan pemeriksaan di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (31/1).

Luthfi berharap organisasi PKS terus berjalan dan tidak boleh berhenti hanya karena kasus yang menimpanya.

Meskipun tidak lagi menjabat sebagai Presiden PKS, Luthfi tetap yakin PKS dapat menjadi partai terbesar ketiga pada Pemilu 2014.

Pria 51 tahun itu menuturkan, penetapannya sebagai tersangka adalah bagian dari perjuangan PKS untuk membesarkan partainya.

Untuk itu, Luthfi meminta kasus yang menjeratnya jangan membuat PKS menjadi lemah. "Ada atau tanpa saya, PKS akan tetap bisa berjalan," tegas pria asal Malang itu dengan mata berkaca-kaca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement