REPUBLIKA.CO.ID, KOTA TANGERANG -- Dinas Sosial Kota Tangerang mengaku sudah menertibkan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) setiap sebulan sekali. "Pada umumnya kita hampir tiap hari menertibkan mereka," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Erlan Ruslan, di Kota Tangerang, Rabu (30/1).
Menurut Erlan, tiap sebulan sekali pihaknya mengantarkan para Gepeng ke Panti Rehabilitasi Sosial di Bekasi Timur. Kalau yang masih muda biasanya akan disekolahkan selama tiga bulan.
Mereka akan dilatih sesuai dengan jurusan yang mereka pilih. Setelah itu akan dipekerjakan di bengkel, salon, atau yang lainnya tergantung kemampuannya selama belajar. "Yang muda akan kita berdayakan terus, agar mereka tidak membuang waktu di jalan," ujarnya.
Sementara, Erlan belum memiliki solusi untuk Gepeng yang berusia lanjut. Karena tidak mungkin dipekerjakan dengan kondisi yang tidak memungkinkan, seperti ingatan dan tenaga yang sudah terbatas. Apalagi dididiknya juga sudah sulit, tidak mungkin dipekerjakan di bengkel atau salon.
"Kita bingung memberdayakan mereka, karena pastinya tenaga dan kemampuan mereka sudah terbatas," ujarnya.
Erlan mengungkapkan, sebenarnya Gepeng yang ada di Kota Tangerang merupakan orang yang dahulunya pernah sakit kusta. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki tangan akibat sakit tersebut. Inilah yang menjadi masalah. "Kakek atau nenek yang bekas kena kusta yang tangannya itu tidak ada menambah sulit kita," ujarnya.