Senin 28 Jan 2013 15:28 WIB

Seribu Hektare Sawah Lamsel Terendam Banjir

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dewi Mardiani
Sawah kebanjiran
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Sawah kebanjiran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sekitar seribuan hektare (ha) lahan sawah di wilayah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), masih terendam banjir hingga Senin (28/1).

Tanaman padi di lahan sawah tersebut masih berusia dua bulan. Akibat terendam banjir, tanaman padi terancam membusuk bila air belum juga surut dalam beberapa hari ke depan.

Keterangan yang diperoleh dari lapangan menyebutkan areal sawah terparah yang terendam banjir mencapai satu meter berada di Kecamatan Candi Puro. Di kecamatan tersebut, luas areal sawah terendam lebih dari 500 ha.

Selanjutnya, sawah terendam sekitar  180 ha berada di Kecamatan Tanjung Sari, 100 ha di Kecamatan Palas, 140 ha di Kecamatan Way Sulan, dan sekitar 100-an di wilayah Sidomulyo.

Pemerintah Kabupaten (pemkab) Lamsel belum bisa menyebutkan jumlah luasan sawah yang terendam. Petugas Dinas Pertanian kabupaten setempat, masih mendata jumlah pastinya areal sawah di wilayah pertanian daerah ini yang terendam banjir saat intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat (25/1) lalu.

“Kalau jumlah pastinya, masih didata Dinas Pertanian. Tapi, yang terkena banjir dari kunjungan Pak Bupati, lebih dari 500-an hektare,” kata Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, Darmawan di Kalianda, Senin (28/1).

Ia mengatakan Bupati Lamsel, Rycko Menoza SZP, telah meninjau tiga daerah kecamatan di kabupaten tersebut yang terkena banjir, pada Ahad (27/1). Diantaranya, tempat yang terkena banjir berada di Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang.

Setelah dari Desa Lematang dan Desa Kertosari Kecamatan Tanjungsari. Di tempat ini, ujar dia, areal sawahnya masih tergenang banjir. Banjir di kecamatan ini akibat tanggul yang jebol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement