REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa membantah kadernya pecah dukungan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar). Menurut Hatta, secara infrasuktur PAN tetap mendukung Dede dan Lex Laksamana.
"Sebetulnya tidak. Itu terlalu dibesar-besarkan saja. Sudah jelas PAN itu dukung Dede dan Lex," tegas Hatta usai jumpa pers Day with Entrepreneurship 'Digitalize Your Business' di Hotel Geulis, Ahad (27/1).
Hatta kembali menegaskan bahwa secara infrastuktur, PAN mendukung Dede dan Lex. "Kalau Pa Tatang ya silakan, tapi secara infrastuktur, sudah jelas mendukung Dede dan Lex," tegas Hatta.
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Tatang Farhanul Hakim mengklaim didukung banyak kader PAN pada Pilgub Jabar 2013. Padahal PAN secara organisasi merupakan partai pengusung pasangan Dede Yusuf - Lex Laksamana.
Mantan Bupati Tasikmalaya ini, mengaku kader PAN mendukung dirinya dan Yance pada Pilgub Jabar 2013 tersebut dengan alasan karena kedekatan. Karena, Tatang menggunakan kendaraan politik PAN selama kurang lebih 20 tahun. Namun, di Pilgub Jabar Tatang Cawagub yang diusung partai Golkar dipasangkan dengan Yance.
Juru Bicara koalisi Babarengan, Syaiful Ramadlan mengaku integritas Tatang sebagai kader partai PAN dan mantan bupati justru menjadi tanda tanya.
"Fatsun politik organisasi tidak lagi menjadi kepatuhan dan etika politik adiluhung ternodai oleh perilaku politik Tatang," katanya, Jumat (25/1).
Menurutnya persoalan kader PAN mendukung sesuai klaim Tatang adalah upaya politik calon yang berpasangan dengan Irianto MS Syafiuddin tersebut untuk membentuk opini.
"Semestinya ini tidak perlu diungkap terbuka karena persoalan dukungan pribadi adalah persoalan di bilik suara," tegasnya.
Dirinya yang juga merupakan aktivis PAN merasa ragu akan integritas Tatang sebagai kader partai sejati. Meski Tatang telah lama berbendera PAN. N Arie