REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Puluhan hektare sawah di wilayah Bekasi gagal panen akibat terrendam banjir pekan lalu, demikian menurut catatatan Himpunan Kelompok Tani Indonesia Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Kerugian para petani ditaksir mencapai ratusan juta rupiah akibat banjir yang berlangsung 18 hingga 19 Januari 2013," ujar Ketua HKTI Kota Bekasi, Arsyad Sutarnya, di Bekasi, Sabtu (26/1).
Ia mengatakan, matinya tanaman padi di wilayah setempat mayoritas akibat tertutup lumpur luapan Kali Bekasi dan juga guyuran hujan.
Sejumlah lahan pertanian yang rusak akibat rendaman air itu berlokasi di Kecamatan Bekasi Utara, Medansatria, Jatiasih dan Mustikajaya.
"Kami perkirakan kerugiannya bisa mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Menurut dia, tidak ada tanaman padi yang dapat diselamatkan akibat banjir karena air luapan Kali Bekasi menutupi seluruh batang padi.
"Pemkot Bekasi harus segera mengambil sikap. Apabila dibiarkan secara terus- menerus, potensi gagal panen bisa semakin parah," ujarnya.
Arsyad mengatakan, Pemkot Bekasi harus menganggarkan bantuan berupa penggantian benih dan bibit kepada para petani.
Pihaknya juga berharap aga pemerintah harus bisa memberikan insentif untuk petani yang lahannya sudah terendam banjir.
"Pada keadaan normal saja kesejahteraan petani rendah, apalagi gagal panen seperti saat ini, insentif pengganti kerugian petani sangat dibutuhkan dari Pemkot Bekasi," ujarnya.