REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana anggaran Polri untuk 2013 mengalami penurunan. Tahun ini, kepolisian hanya mendapat Rp 45,6 triliun.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Suhardi Alius mengatakan, mengajukan dana sebesar Rp 51,761 triliun untuk 2013. "Anggaran yang Polri terima ini sudah diperhitungkan benar," ujar dia Jumat (25/1).
Asisten Sarana dan Prasarana (Asrena) Polri Irjen Sulistyo mengatakan, uang tersebut akan dibagi ke dalam beberapa bagian. Yaitu, belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.
Belanja pegawai dialokasikan sebesar Rp 29,859 triliun. Sedangkan belanja barang Rp 8,940 triliun dan belanja modal Rp 6,821 triliun.
Polri juga mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp 2,219 triliun sebagai dana optimalisasi sebesar Rp 2,219 triliun. Jumlah tersebut sudah meliputi tunjangan anggaran operasional penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebesar Rp 250 miliar.
Dana optimalisasi yang baru di tahun 2013 ini didapatkan oleh Polri dijelaskannya akan digunakan untuk merekrut penyidik-penyidik untuk Tipikor.
"Ada juga sisanya digunakan untuk merekrut 15 ribu brigadir dengan alokasi dana Rp 466 miliar. Lalu untuk pengadaan Sarana dan Prasarana Rp 1,366 triliun, biaya tiga belas program dan 89 kegiatan Polri dan untuk 31 Polda yang ada Rp 137 miliar," kata dia.