Jumat 25 Jan 2013 15:37 WIB

Warga Bandar Lampung Jemur Perabotan Terendam

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Warga yang rumahnya terendam disapu arus banjir kali di pertigaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung, menjemur segala perambotan rumah tangga yang basah dan kotor, Jumat (25/1) siang.

Hujan yang mengguyur kota ini Kamis petng hingga malam lalu, telah merendam rumah warga di tujuh kecamatan.

Pemantauan Republika Jumat (25/1), warga yang berada pertigaan lampung merah Jalan Teuku Umar, yang banjir lalu terendam sebetis orang dewasa, mulai menjemur kursi, tempat tidur, kulkas, dan peralatan dapur lainnya. Perabotan rumah tangga warga ini, kotor tersapu oleh banjir lumpur dari sungai yang meluap ke jalan, akibat tersumbat sampah.

Petugas Dinas Kebersihan Kota Bandar Lampung, terus mengangkut sampah yang berserakan di badan jalan protokol kota dan dalam sungai. Hingga Jumat petang masih terlihat sampah yang menutupi gorong-gorong, dan dikhawatirkan bila tidak diangkut, hujan turun lebat lagi menyumbat saluran drainase.

Aparat Yonif 143, juga sudah turun ke lokasi banjir di Jalan Hanoman. Wilayah pemukiman penduduk yang padat ini, menjadi tempat yang terparah banjir, karena bangunan rumah banyak yang berdiri di tepi sungai kecil. Meski air sungai sudah menyurut, namun arus airnya yang kecoklatan masih terlihat kuat.

Warga masih enggan mengungsi ke wilayah yang aman. Mereka masih ingin menunggu rumahnya meski dalam kondisi sudah rusak dan kotor oleh hantaman air sungai berlumpur. "Kami masih tetap ingin di rumah, karena perabotan rumah masih banyak di sini," kata Yanto, seorang warga di Jalan Hanoman, Jagabaya I.

Meski mendung masih menggelayut di langit kota Bandar Lampung, Jumat petang ini, warga belum mau meninggalkan rumahnya. Mereka beralasan tidak ada tempat mengungsi dan memindahkan barang perabotannya ke tempat lain. "Mau dipindah ke mana lagi, perabotan kami banyak," tuturnya.

Hingga petang ini, warga masih mengeluarkan dan membersihkan perabotan yang terendam banjir dan lumpur. Belum bisa ditaksi kerugian dalam peristiwa banjir yang terjadi Kamis petang hingga malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement